“dunia ini bagaikan penjara bagi orang-orang mukmin dan bagaikan surga bagi orang-orang kafir” (H.R. muslim).
Iman hasan al-bashri menasihatkan ,” Dunia ini sebaik-baik tempat bagi orang mukmin. Karena mereka mengambil sedikit bekal dari kesenangan dunia untuk menuju surga. Sementara dunia ini tempat terburuk bagi orang orang kafir dan munafik. Karena mereka bersenang senang dan mengabil bekal dari dunia untuk menuju neraka.”.
BELAJAR DI PENJARA DUNIA
“dunia ini bagaikan penjara bagi orang-orang mukmin dan bagaikan surga bagi orang-orang kafir” (H.R. muslim).
Dunia dalah penjara….. benarkah…???? Mari kita cermati. Gunakan cara pandang yang berbedah. Koleksi kreasi bangun percya diri, seperti kisah berikut ini
Suatu hari hari Imam Ibnu Hajar al-Asqalani yang sebagai qadhi atau hakim agung nasional ia berkendara dengan keledai yang bagus , pakaiaannya bagus dan penampilannya meyakinkan. Saat melintas disebuah pasar tiba-tiba seorang yahui pedagang minyak menghadang. Memegang tali keledai sang iman seraya berkata “ ya shaikhul islam, Anda mengakan bahwa Nabimu bersabda : “Dunia itu penjara bagi orang-orang beriman dan surga bagi orang –orang kafir. “ dengan penampilan anda seperti ini, anda di penjara seperti apa…? Dan dengan keadaan saya yang begini (miskin) saya berada di surga apa..?”
Ibnu hajar menjawab : “ dengan kondisi seperti ini, saya dibandingkan dengan kenikmatan yang Allah janjikan di akhirat, seolah dalam penjara. Engkau dengan kondisi seperti itu, dibandingkan dengan siksaan dan hukuman yang Allah janjikan di akhirat nanti, sekarang berada di dala surga.”
Luar biasa….!!! Mendengar jawaban tersebut, yahudi spontan menytkan masuk Islam sehebat apapun seorang mukmin di dunia, ia masih dalam “penjara keterbatasan “ , dari keterbatasan menahan hawa nafsu dan keterbatn terhadp semu hal yng menipu dan emebuat lalai dari mengingat Allah. Segembel apapun orang kafir di dunia ini merek masi seolah berada di dalam surge, karena penderitaan yang mereka hadapi di dunia jika di bandingkan dengan siksaan yang menanti mereka, itu semua tidaklah setara sebab masi ada neraka yang menyala yang menaanti mereka.
Begitulah kehidupan orang mukmin di dunia, bagimna pun keadaan, sbaik dan sehebat apapun mereka mereka masih berada dalam penjara dibandingkan dengan kebebasan di akhirat yang full nikmat. Begitu indah surge yang di janjikan. Jika di bandingkan total kenikmatan di dunia dan akhirat maka dunia hanya seperti setetes air dai autan yang di ibaratkan sebagai surga.” Tiadalah perbandingan dunia ini dengan akhirat kecuali seperti orang yang memasukkan jarinya kedalam lautan luas, maka perhatikanlah yang tersisa.“ (H.R. Muslim dari AL-Mustaurid bin syaddad r.a.)
Wahai pengembara dunia, jadilah orang asing,pelancong. Nikmati wisata dunia sekedarnya. Kita pasti kembali. “jadilah engakau didunia ini bagaikan orang asing atau orang dalam perjalanan.” Ibmu umar berkata, jika engakau berada di waktu sore, maka janganlah mengharapkan akan hidup sampai pagi, dan jika kalian berada pada waktu pagi janganlah menantikan sore. Pergunakanlah masa sehat itu untuk bekal masa sakit, dan masa hidup untuk bekal kematian” (H.R. bukhari).
0 komentar:
Posting Komentar